Kolaborasi STIKes Muhammadiyah Wonosobo dan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Melalui Program Detasering dan Magang 2025 Wujudkan Transformasi Menuju Universitas Muhammadiyah Wonosobo
Wonosobo, 31 Oktober 2025– Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI melalui Program Detasering dan Magang 2025 resmi memantapkan langkah transformasi STIKes Muhammadiyah Wonosobo (SMW). Bersama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sebagai narasumber dan detaser utama, SMW terpilih sebagai satu dari hanya 24 kampus di seluruh Indonesia yang lolos seleksi ketat program strategis nasional ini.
Program berlangsung dalam dua tahap: Magang intensif selama 7 hari (14-20 Oktober 2025) di Fakultas Farmasi UAD dan Detasering selama 3 hari (28-30 Oktober 2025) yang difokuskan di kampus STIKes Muhammadiyah Wonosobo. Hadir sebagai Narasumber dan Detaser sejumlah pakar ternama UAD, termasuk Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes., Prof. Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., Dr. apt. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Dr. apt. Kintoko, M.Sc., dan apt. Citra Ariani Edityaningrum, M.Si.
Ketua SMW, Drs. H. Rohmadi, M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya program ini. “Kehadiran UAD sebagai Narasumber dan Detaser dalam program ini menjadi nilai tambah yang sangat berarti bagi pengembangan institusi kami. Dukungan langsung dari para pakar UAD tidak hanya mempercepat transformasi kami menjadi Universitas Muhammadiyah Wonosobo, tetapi juga memastikan fondasi yang kami bangun kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Prof. Dr. Laela Hayu Nurani, M.Si., selaku Detaser dari UAD, menyampaikan hal positif mengenai pelaksanaan program. “Kami melihat semangat dan komitmen yang tinggi dari seluruh civitas akademika STIKes Muhammadiyah Wonosobo dan pengembangan Potensi Herbal Lokal Pegunungan khas Wonosobo Purwaceng dan Carica sebagai pusat unggulan sangat menjanjikan. Sebagai Narasumber dan Detaser, kami dari UAD berkomitmen penuh untuk mendampingi perjalanan transformasi ini.”
Fokus kolaborasi meliputi tiga aspek strategis, yaitu transformasi ke Universitas dengan pendampingan menyeluruh terhadap tata kelola institusi, pengembangan program studi termasuk pendirian empat prodi kesehatan baru dengan prioritas Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, serta penguatan keunggulan lokal melalui pembentukan Pusat Unggulan IPTEK berbasis Purwaceng dan Carica.
Kegiatan detasering tidak hanya terbatas di kampus, tetapi juga mencakup kunjungan langsung ke para penggiat Purwaceng untuk memperkuat jejaring dan memahami kebutuhan riil pengembangan herbal lokal.
Program ini berhasil menghasilkan luaran konkret berupa Modul Pengelolaan Lembaga untuk standardisasi tata kelola, Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE), Roadmap Pengembangan, serta Komitmen Bersama dalam pengembangan pusat unggulan.
Penutupan kegiatan diwarnai dengan foto dan komitmen bersama untuk implementasi berkelanjutan, menandai dimulainya babak baru pengembangan pendidikan kesehatan di Wonosobo yang lebih berkualitas dan berdampak luas.
Informasi PMB 2026 :
Whatsapp : 0895385250680
link : https://bit.ly/PMBStikesMu
Manfaatkan program Beasiswa KIP-Kuliah, Kuota Terbatas
